Ada saat-saat dimana aku benar-benar
lupa padamu. Tapi itu tak akan bertahan lama. Hanya sesaat saja. Aku telah
melakukan berbagai cara untuk bisa secepatnya melupakanmu. Karna aku tahu kamu
tak memiliki perasaan yang sama dengan yang aku rasakan. Mungkin bagimu mudah
saja melupakanku. Mudah saja menghilangkanku dari ingatanmu dan menggantikan dengan
seorang yang lain. Karna aku hanya sekedar sahabat buatmu. Tak lebih. Aku hanya
seorang sahabat buatmu tapi aku meminta lebih dari apa yang bisa kamu berikan.
Aku terlalu banyak berharap padamu ternyata. Benar apa yang kamu katakan waktu
itu. Saat senja tanpa hujan diberanda rumahku.
“Perasaan itu harus dikelola dengan
baik, jangan terlalu diumbar apalagi pada orang yang belum tepat. Yang ada
bakalan sakit. Ya semacam patah hati gitu. Kamu pernah belum ngerasain patah
hati?”
“Pernah”
“Bagaimana rasanya?”
“Apa ya, mungkin perpaduan dari rasa
kecewa, marah, kesal, ngerasa dibohongin, dikhiantin, terus apa lagi ya. Pokoknya
gak enak deh”
“Kamu tau itu kenapa?”
“Kenapa?”
“Itu karna kamu terlalu berharap lebih
pada orang yang tak bisa memberikan harapan lebih. Akhirnya kamu kecewa.
Padahal kalau misal kamu berharapnya pada Dia, yang Maha Kaya kamu gak akan
pernah ngerasain yang mananya patah hati”
....
Merelakanmu adalah salah satu hal
terberat dalam hidup. Aku belum pernah merasakan kehilangan yang seperti ini.
Aku tak pernah merasakan hal sesedih ini. Kamu memintaku untuk terus menjalani
hidup dengan bahagia. Kamu tau, apa hal yang membuatku bahagia? Kamu. Bagaimana mungkin aku akan bahagia jika yang bisa membuatku bahagia telah pergi. Tapi kamu harus percaya bahwa aku akan terus
bahagia meskipun kamu tak ada lagi bersamaku. Aku akan menciptakan kebahagianku
sendiri. Bahagia yang tanpa air mata. Bahagia yang akan aku persembahkan untuk
hidupku yang beberapa waktu lalu terasa kalut.
...
Perasaan adalah fitrah manusia. Anugerah
yang Tuhan beri untuk makhluknya. Tak ada yang salah dengan perasaan. Jikapun
ada yang salah adalah jika tak menempatkannya ditempat dan waktu yang tak tepat.
Aku menyayangimu. Tapi kamu tau perasaan yang tumbuh diantara kita tak
berada ditempat dan waktu yang tepat. Mungkin bukan sekarang. Mungkin suatu
saat nanti. Kita bisa kembali bersama dalam waktu yang telah tepat.
“Akan ada saatnya kamu menikmati senja
bersama orang yang sangat spesial dalam hidupmu”
....
@sidede
Tidak ada komentar:
Posting Komentar