Sebenernya ini semacam PR dari salah satu owner sekolah pas
interview. Hayooohhh… siapa nih yang gak tau sama bunda Romy? Psikolog cihuy
yang cantik dan baik hati. Iya bener. Saya dapet PR dari bunda Romy, lumayan
banyak juga tuh PR. Saya suruh belajar bahasa inggris (karna saya emang gak
pernah bisa bahasa inggris. Aduh ibuuu… jangankan bahasa inggris, bahasa hatinya
pun saya tak pandai menterjemakan. *abaikan), saya juga suruh bikin tiga gambar
yang berbeda (kalo ini katanya gambar saya pas test masuk kemaren gak ketemu), trus
disuruh cari tau model pembelajaran di sekolah ini tuh gimana, dan yang bikin
saya rada cenatcenut adalah saya harus meresume acara bedah bbuku yang emang
udah rutin diadain di sekolah ini. Dan dengan berdarahdarah serta dengan
keterbatasan saya. Akhirinya saya bisa menyelesaikan setegah dari PR saya
tersebut. Lega? Belum. Karna masih banyak banget yang harus diperbaiki lagi. Hehehe.
Dan jujur banget nih ya, inituh pertama kalinya saya ikut
bedah buku yang temanya tuh “gak saya banget”. Aseli. Rada bingung juga. Dan gak
nangkep apa yang dibahas. Tau kan kalo saya tuh oon? Dengan kapasitas otak saya
yang lemot dan susah banget diajak mikir (berat) saya cuman ngedengerin tanpa
tau apa yang mereka bahas. Oya, buku yang dibahas tuh judulnya “Berawal dari
Otak”. Nahkan otak saya aja udah kayak gini. Hehehe.
Bukunya tuh ngebahas tentang otak, juga tentang
persoalanpersoalan didalam kelas (dan sekolah) supaya bisa lebih focus pada
pembelajaran. Ini tuh bahasannya berat banget yang jujur nih ya gak nyampe ke
otak saya (lagilagi otak). dan inilah hasilnya (gak usah dibaca aja yaa… gak
penting juga kok).
Pada hari
Jum’at tanggal 12 Agustus 2016, telah dilaksanakan acara bedah buku yang
merupakan acara rutin di lingkungan Sekolah Taman Kreativitas Anak Indonesia. Bertempat
di Aula TK Kreativitas Anak Indonesia, Kedondong. Pada kesempatan kali ini ibu
Syifa dari TK A Arco sebagai pemateri. Acara bedah buku ini dihadiri oleh
seluruh Pengajar TKAI baik dari Arco maupun Kedondong.
Buku yang
dibahas berjudul “Berawal dari Otak, menata kelas yang berfokus pada
pembelajaran” ditulis oleh Martha Kaufeldt yang pada tahun 1980 melakukan
penelitian tentang otak dan teori pembelajaran.
Sebenarnya buku ini benang merahnya adalah tentang otak dan pembelajaran diantaranya tentang ruang kelas dan siswa. Bagaimana caranya membuat siswa merasa nyaman saat berada di kelas, juga menciptakan suasana kelas dan sekolah yang asik dan menjadi tempat perlindungan yang aman.
Sebenarnya buku ini benang merahnya adalah tentang otak dan pembelajaran diantaranya tentang ruang kelas dan siswa. Bagaimana caranya membuat siswa merasa nyaman saat berada di kelas, juga menciptakan suasana kelas dan sekolah yang asik dan menjadi tempat perlindungan yang aman.
Tapi dengan
penyampaian yang hanya membaca dari handout saja, bu Syifa sebagai penyaji kurang
berhasil menyajikan apa yang seharusnya menjadi inti dari buku tersebut.
Setelah sesi
pembahasan materi sesi berikutnya adalah sesi tanya jawab dan tanggapan dari
para guru yang hadir yang hanya dijawab berdasarkan isi buku tanpa memberikan
contoh. Sebagai contoh beberapa tanggapan dan pertanyaan dari Ibu dan Bapak
Guru:
-
Pertanyaan
dari Pak Yudi, apakah teori yang dibuat oleh Martha Kaufeldt pada tahun 1980
masih relevan dengan keadaan saat ini? Apakah tidak ada yang teori baru? Karena
penelitian ini dilakukan 36 tahun yang lalu.
-
Menurut
Bu Marsha, belajar yang efektif adalah belajar yang membawa anak sedekat
mungkin dengan dunia mereka dan mengajak anak untuk berfikir dan lebih konsentrasi.
Dan beberapa
pertanyaan dan tanggapan dari peserta yang hanya dijawab sesuai dengan isi buku
saja.
Kesimpulan
-
Dari
acara bedah buku ‘Berawal dari Otak’, penyaji hanya membaca materi yang ada
dihandout saja.
-
Penyaji
kurang (atau belum) memahami isi buku tersebut sehingga apa yang disampaikannya
tidak dimengerti oleh peserta yang hadir.
-
Beberapa
pertanyaan hanya dijawab berdasarkan teks buku tanpa memberikan contoh nyata
walau hanya yang sederhana.
-
Saya
kurang mengerti dengan apa yang disampaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar