Jumat, 12 Agustus 2016

Belajar bikin 'PR' :)



Sebenernya ini semacam PR dari salah satu owner sekolah pas interview. Hayooohhh… siapa nih yang gak tau sama bunda Romy? Psikolog cihuy yang cantik dan baik hati. Iya bener. Saya dapet PR dari bunda Romy, lumayan banyak juga tuh PR. Saya suruh belajar bahasa inggris (karna saya emang gak pernah bisa bahasa inggris. Aduh ibuuu… jangankan bahasa inggris, bahasa hatinya pun saya tak pandai menterjemakan. *abaikan), saya juga suruh bikin tiga gambar yang berbeda (kalo ini katanya gambar saya pas test masuk kemaren gak ketemu), trus disuruh cari tau model pembelajaran di sekolah ini tuh gimana, dan yang bikin saya rada cenatcenut adalah saya harus meresume acara bedah bbuku yang emang udah rutin diadain di sekolah ini. Dan dengan berdarahdarah serta dengan keterbatasan saya. Akhirinya saya bisa menyelesaikan setegah dari PR saya tersebut. Lega? Belum. Karna masih banyak banget yang harus diperbaiki lagi. Hehehe.
Dan jujur banget nih ya, inituh pertama kalinya saya ikut bedah buku yang temanya tuh “gak saya banget”. Aseli. Rada bingung juga. Dan gak nangkep apa yang dibahas. Tau kan kalo saya tuh oon? Dengan kapasitas otak saya yang lemot dan susah banget diajak mikir (berat) saya cuman ngedengerin tanpa tau apa yang mereka bahas. Oya, buku yang dibahas tuh judulnya “Berawal dari Otak”. Nahkan otak saya aja udah kayak gini. Hehehe.
Bukunya tuh ngebahas tentang otak, juga tentang persoalanpersoalan didalam kelas (dan sekolah) supaya bisa lebih focus pada pembelajaran. Ini tuh bahasannya berat banget yang jujur nih ya gak nyampe ke otak saya (lagilagi otak). dan inilah hasilnya (gak usah dibaca aja yaa… gak penting juga kok).


Pada hari Jum’at tanggal 12 Agustus 2016, telah dilaksanakan acara bedah buku yang merupakan acara rutin di lingkungan Sekolah Taman Kreativitas Anak Indonesia. Bertempat di Aula TK Kreativitas Anak Indonesia, Kedondong. Pada kesempatan kali ini ibu Syifa dari TK A Arco sebagai pemateri. Acara bedah buku ini dihadiri oleh seluruh Pengajar TKAI baik dari Arco maupun Kedondong.


Buku yang dibahas berjudul “Berawal dari Otak, menata kelas yang berfokus pada pembelajaran” ditulis oleh Martha Kaufeldt yang pada tahun 1980 melakukan penelitian tentang otak dan teori pembelajaran.
Sebenarnya buku ini benang merahnya adalah tentang otak dan pembelajaran diantaranya tentang ruang  kelas dan siswa. Bagaimana caranya membuat siswa merasa nyaman saat berada di kelas, juga menciptakan suasana kelas dan sekolah yang asik dan menjadi tempat  perlindungan yang aman.


Tapi dengan penyampaian yang hanya membaca dari handout saja, bu Syifa sebagai penyaji kurang berhasil menyajikan apa yang seharusnya menjadi inti dari buku tersebut.


Setelah sesi pembahasan materi sesi berikutnya adalah sesi tanya jawab dan tanggapan dari para guru yang hadir yang hanya dijawab berdasarkan isi buku tanpa memberikan contoh. Sebagai contoh beberapa tanggapan dan pertanyaan dari Ibu dan Bapak Guru:

-    Pertanyaan dari Pak Yudi, apakah teori yang dibuat oleh Martha Kaufeldt pada tahun 1980 masih relevan dengan keadaan saat ini? Apakah tidak ada yang teori baru? Karena penelitian ini dilakukan 36 tahun yang lalu.

-    Menurut Bu Marsha, belajar yang efektif adalah belajar yang membawa anak sedekat mungkin dengan dunia mereka dan mengajak anak untuk berfikir dan lebih konsentrasi.

Dan beberapa pertanyaan dan tanggapan dari peserta yang hanya dijawab sesuai dengan isi buku saja.



Kesimpulan

-          Dari acara bedah buku ‘Berawal dari Otak’, penyaji hanya membaca materi yang ada dihandout saja.

-          Penyaji kurang (atau belum) memahami isi buku tersebut sehingga apa yang disampaikannya tidak dimengerti oleh peserta yang hadir.

-          Beberapa pertanyaan hanya dijawab berdasarkan teks buku tanpa memberikan contoh nyata walau hanya yang sederhana.

-          Saya kurang mengerti dengan apa yang disampaikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar