Rabu, 01 Agustus 2018

Semacam Sebuah Sempalan Pada Acara Kemah Api Literasi Kabupaten Lebak #1

Masih belum bisa move on dari acara 'Kemah Api Literasi' yang bertempat di Lapangan Merdeka Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak. seru. rame. senang. suka. menghibur. bikin pinter. bikin banyak teman. ketemu orangorang yang belum pernah ketemu. orangorang dengan visi dan misi yang sama. mereka yang punya semangat. dan banyak lagi hal hebat lainnya.

Karena untuk menjadikan masyarakat yang literat adalah bukan hanya tugas para mereka yang mempunyai kebijakan saja. tetapi tugas kita semua. berangkat dari hati maka akan sampai pula ke hati. dan untuk membentuk peradaban yang beradab (juga beriman dan berilmu) adalah bukan pekerjaan yang mudah dan cepat. butuh ketekunan. keikhlasan. keistiqomahan. juga semangat yang pantang surut walau terkadang pasang surut. terima kasih untuk telah mengajak saya menjadi bagian dari serunya Kemah Api Literasi. ini yang pertama di Kabupaten Lebak. semoga ada yang ke dua, ke tiga, ke empat dan seterusnya...



Kemah Api Literasi Lebak #1

Yang akan saya bahas kali ini bukan acara kemahnya yang emang udah keren. tapi semacam cerita sempalan yang hadir diantaranya. karena menurut saya banyak dari mereka yang sudah paham apa itu literasi. tapi secara pribadi buat saya literasi tidak hanya menyoal membaca, menulis, buku, dan hal semacamnya. ada yang lebih luas jika berbicara tentang literasi. karena untuk menjadi masyarakat literat di abad 21 ini minimal kita mempunyai pemahaman atau sekadar pengetahun tentang diantaranya literasi baca tulis, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, literasi numerik, literasi budaya dan kewargaan, juga literasi informasi. karena literasi menurut Education Development Center atau EDC itu sendiri adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya, bukan hanya kemampuan baca tulis.


Membaca untuk Cinta, Membaca untuk Hidup yang Lebih Baik...

Kali ini jadi peserta aja dulu yaaa... :)

dan percyalah, bahwa Senja lebih dari hanya sekadar indah....

Saat ini pembahasan tentang literasi seolah sedang booming maka saya tak akan membahasnya lebih jauh. lebih detail. lebih lengkap. lebih dalam. saya akan bercerita tentang hal lain yang membuat saya merasa sangat senang menjadi bagian dari acara kemah api literasi. selain bertambahnya teman baru juga ilmu dan pengalaman, ada hal lain yang seolah menjadi sesuatu yang membuncah hebat. oke, tak mengapa saya disebut lebay, alay, atau apapun. saya hanya manusia biasa karena menurut saya mengapresiasi sesuatu itu harus. tak terkecuali pada mereka yang mengapresiasikan diri (atau hidup) mereka dengan sesuatu yang saat ini telah semakin jarang. telah semakin seolah tersingkirkan, musik tradisional. dengan alat musik tradisional. dengan aransemen yang menyejukan dan membuat seolah dunia berada dalam irama yang sama. dan Tonggeret tipakidulan adalah satu bukti nyata tentang apresiasi. saya dengan segala keterbatasan yang saya  punya, dengan sedikit pemahaman yang saya punya, saya mengapresiasi mereka. saat gempuran musik yang sebagian orang bilang lebih modern, lebih keren, lebih ngehits, mereka hadir dengan identitas lokal yang melekat kental. bagaimana saya tidak senang di malam penghujung acara Kemah Api Literasi yang mereka, Tonggeret adalah menjadi penampil yang membuat saya tak beranjak dari tempat saya duduk walau mereka telah turun dari panggung utama.

Saya tak pernah tahu bahwa akan ada tonggeret, kelompok musik yang setiap penampilannya ingin saya saksikan. siang itu saat galau dengan rundown hari terakhir kemah yang katanya sampai malam, saya mendengar salah satu panitia berkata, "nanti malam selain KPJ ada juga Tonggeret" dan untuk mempurnakan rasa penasaran yang berlipat saya bertanya pada kawan panitia, "kayaknya ada deh" dan jawabannya tak membuat saya yakin. saya percaya tak ada yang kebetulan di dunia ini, semua telah atas dasar rencanaNya yang Dia buat dengan cara yang amat rahasia. makan malam yang telat malam itu adalah hal yang telah menuntaskan rasa penasaran saya, "itu di panggung ada kecapi ya?" tanya saya kepada kawan. "kayaknya iya" dan karena saya adalah jenis makhluk yang tingkat penasarannya melebihi apapun maka saya menuju depan panggung untuk memastikan penglihatan saya yang terbatas. mata adalah lensa tercanggih di dunia, tapi mata punya keterbatasan dalam hal melihat.

Senyum tersungging. senyum senang. saya telah lupa rundown acara untuk besok. saya telah lupa untuk lelah yang lumayan. saya telah lupa untuk rasa lapar yang datang tanpa permisi. karena malam itu seolah saya mendapatkan suntikan semangat baru yang tak setiap waktu saya dapatkan. walau hanya bertegur sapa sekadarnya (karena selain sedang makan saya merasa canggung). bagaimana tidak, mereka adalah orang-orang yang katakanlah saya sukai (karya mereka) bisa berjarak sedekat itu pun adalah hal yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. dan penutup malam itu adalah rangkaian yang tak berniat akan saya lupakan.
Tonggeret tipakidulan on stage

#Salam Literasi... Ayo Membaca

Coba tebak, saya yang mana hayooohh.... :D

Terima kasih untuk obrolan singkatnya, walau mereka tak mengingat tapi ingatan saya pada mereka akan selalu lekat, terima kasih untuk kesempatan berphoto bersama yang sangat langka, saya emang norak, maklum lah ya kan saya mah ngan saukur orang kampung, terima kasih untuk telah hadir dan menjadi bagian dari acara yang keren. semoga kelak saya akan kembali menyaksikan penampilan kalian lagi. tetaplah menjadi diri sendiri, yang menghadirkan jatidiri, karena kita adalah apa yang kita lakukan. semoga selalu apa adanya, tetaplah menjadi baik dan semoga selalu diberikan yang terbaik. dari relung hati yang paling dalam, saya sangat mengapresiasi mereka, Tonggeret tipakidulan.
Terima kasih juga untuk kawan-kawan dari Diskerpus Lebak yang baik hati dan tidak sombong. yang telah mengajak saya dan menjadi bagian dari acara yang keren. nanti ajakin lagi yaa... hehehe
#salam budaya
#salam literasi
#ayo membaca



Pojokan Perpus,
menjelang senja yang tak seindah biasa

@sidede

Tidak ada komentar:

Posting Komentar