Karena untuk menjadikan masyarakat yang literat adalah bukan hanya tugas para mereka yang mempunyai kebijakan saja. tetapi tugas kita semua. berangkat dari hati maka akan sampai pula ke hati. dan untuk membentuk peradaban yang beradab (juga beriman dan berilmu) adalah bukan pekerjaan yang mudah dan cepat. butuh ketekunan. keikhlasan. keistiqomahan. juga semangat yang pantang surut walau terkadang pasang surut. terima kasih untuk telah mengajak saya menjadi bagian dari serunya Kemah Api Literasi. ini yang pertama di Kabupaten Lebak. semoga ada yang ke dua, ke tiga, ke empat dan seterusnya...
Kemah Api Literasi Lebak #1
Membaca untuk Cinta, Membaca untuk Hidup yang Lebih Baik...
Kali ini jadi peserta aja dulu yaaa... :)
dan percyalah, bahwa Senja lebih dari hanya sekadar indah....
Saya tak pernah tahu bahwa akan ada tonggeret, kelompok musik yang setiap penampilannya ingin saya saksikan. siang itu saat galau dengan rundown hari terakhir kemah yang katanya sampai malam, saya mendengar salah satu panitia berkata, "nanti malam selain KPJ ada juga Tonggeret" dan untuk mempurnakan rasa penasaran yang berlipat saya bertanya pada kawan panitia, "kayaknya ada deh" dan jawabannya tak membuat saya yakin. saya percaya tak ada yang kebetulan di dunia ini, semua telah atas dasar rencanaNya yang Dia buat dengan cara yang amat rahasia. makan malam yang telat malam itu adalah hal yang telah menuntaskan rasa penasaran saya, "itu di panggung ada kecapi ya?" tanya saya kepada kawan. "kayaknya iya" dan karena saya adalah jenis makhluk yang tingkat penasarannya melebihi apapun maka saya menuju depan panggung untuk memastikan penglihatan saya yang terbatas. mata adalah lensa tercanggih di dunia, tapi mata punya keterbatasan dalam hal melihat.
Senyum tersungging. senyum senang. saya telah lupa rundown acara untuk besok. saya telah lupa untuk lelah yang lumayan. saya telah lupa untuk rasa lapar yang datang tanpa permisi. karena malam itu seolah saya mendapatkan suntikan semangat baru yang tak setiap waktu saya dapatkan. walau hanya bertegur sapa sekadarnya (karena selain sedang makan saya merasa canggung). bagaimana tidak, mereka adalah orang-orang yang katakanlah saya sukai (karya mereka) bisa berjarak sedekat itu pun adalah hal yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. dan penutup malam itu adalah rangkaian yang tak berniat akan saya lupakan.
Tonggeret tipakidulan on stage
#Salam Literasi... Ayo Membaca
Coba tebak, saya yang mana hayooohh.... :D
Terima kasih untuk obrolan singkatnya, walau mereka tak mengingat tapi ingatan saya pada mereka akan selalu lekat, terima kasih untuk kesempatan berphoto bersama yang sangat langka, saya emang norak, maklum lah ya kan saya mah ngan saukur orang kampung, terima kasih untuk telah hadir dan menjadi bagian dari acara yang keren. semoga kelak saya akan kembali menyaksikan penampilan kalian lagi. tetaplah menjadi diri sendiri, yang menghadirkan jatidiri, karena kita adalah apa yang kita lakukan. semoga selalu apa adanya, tetaplah menjadi baik dan semoga selalu diberikan yang terbaik. dari relung hati yang paling dalam, saya sangat mengapresiasi mereka, Tonggeret tipakidulan.
Terima kasih juga untuk kawan-kawan dari Diskerpus Lebak yang baik hati dan tidak sombong. yang telah mengajak saya dan menjadi bagian dari acara yang keren. nanti ajakin lagi yaa... hehehe
#salam budaya
#salam literasi
#ayo membaca
Pojokan Perpus,
menjelang senja yang tak seindah biasa
@sidede
Tidak ada komentar:
Posting Komentar